Inovasi dalam pembelajaran tidak hanya berlandaskan pikiran kretaif dan pembaharuan sumber daya yang ada sebelumnya. Tenaga pendidik dituntut harus cermat melakukan pembaharuan atau inovasi yang kontekstual dan bermanfaat bagi peserta didik. Maka dari itu, diperlukan analisis studi kasus sebagai bahan pertimbangan dan landasar suatu inovasi diterapkan agar menciptakan kegiatan pembelajaran yang lebih fleksibel dan sesuai dengan kebutuhan di lapangan.
Oleh karena itu, pada Workshop kedua PKKM PTI Go International diusung tema “Case Instructional for Innovative Learning and Case Study Analysis”. Workshop ini berlangsung secara daring melalui Zoom Meeting pada hari Selasa, tanggal 26 Juli 2021. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka peningkatan kualitas pembelajaran berstandar inetrnasional memlalui PTI Go-International yang diselenggarakan oleh Program Studi Pendidikan Teknik Informatika, Fakultas Teknik dan Kejuruan, Undiksha.
Workshop dibuka oleh Ibu Luh Putu Eka Damayanti sebagai pembawa acara dan dimoderatori oleh Ibu Dr.phill. Dessy Seri Wahyuni, S.Kom., M.Eng. Kegiatan ini mengundang dosen dari berbagai kampus juga para praktisi industri sebagai ajang tukar terima informasi terkait peningkatan kualitas pembelajaran di perguruan tinggi pada khususnya.
Narasumber pertama pada workshop kali ini adalah Prof. Dr. Drs. Putu Panji Sudira, MP. Beliau adalah Guru Besar Pembelajaran Vokasional, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta. Pada workshop kali ini, Beliau menyampaikan tentang alas an mengapa lulusan SMK mengalahkan Insinyur dan Doktor OU. Beliau menyampaikan, hal tersebut dikarenakan mereka Generasi Z merupakan generasi mandiri, berpikir terbuka, ekspresif berkomunikasi melalui berbagai flatformkomunikasi digital. Dalam materinya, Beliau menyebutkan Generasi Z memiliki pengalaman konstruktivistik, yaitu Orientasi, Elitasi, Rekonstrusi Ide, Penggunaan Ide Baru, dan Review. Sehingga, dapat disimpulkan untuk beradaptasi dengan pembelajaran masa kini dan meningkatkan kualitas pendidikan juga output dari peserta didik sendiri, tenaga pendidik diharapkan dapat mengubah sistem lama berupa Expository menjadi Discovery. Sehingga, akan muncul banyak temuan baru dan pembaharuan secara otomati di bidang dan kualitas pendidikan itu sendiri.
PTI-Go International juga mengundang Dr. R. Edi Sewandono ST. MT. sebagai narasumber praktisi industri. Beliau bekerja sebagai Senior Expert di PT. Pertamina (Persero). Pada presentasinya, Beliau menyampaikan bahwa dalam merancang (designing) pembelajaran, tenaga pendidik harus memerhatikan beberapa aspek yaitu Emphaty, Define, Ideate, Prototype, dan Design. Sehingga tercapai pengembangan diri yang sesuai. Menurut Dr. R. Edi Sewandono ST. MT, terdapat beberapa fase dalam pengembangan, Initiation, System Concept Development, Planning, Requirement Analysis, Design, Development, Integration and Test,Implementation, Orientation and Maintenance, dan yang terakhir adalah Disposition. Sehingga diperlukan case study analisis yang baik untuk menetukan pengembangan seperti apa yang kompatibel dengan jaman. Hal ini bertujuan agar hasil yang dikembangkan tidak hanya bersifat ergonomis tapi juga fleksibel mengikuti perkembangan jaman.
Kegiatan Workshop ini diakhiri dengan sesi tanya jawab antar peserta dan narasumber. Pelaksanaan workshop kali ini, diharapkan mampu meningkatkan kualitas pendidikan di sector perguruan tinggi pada umumnya dan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika pada khususnya.