Desa Tenganan Pengringsingan, Kabupaten Karangasem menjadi salah satu daerah di Bali sebagai penghasil kerajinan Lontar Prasi dan Kain Tenun Gringsing. Kerajinan ini diharapkan mampu sebagai sumber penghasilan berkelanjutan masyarakat dalam rangka meningkatkan perekonomian. Atas hal tersebut, mahasiswa Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) turut melakukan langkah strategis melalui program innovillage yang sekaligus sebagai kompetisi sociopreneurship di bidang teknologi digital melalui kolaborasi PT Telkom Indonesia bersama perguruan tinggi.
Innovillage 2021 merupakan sebuah kompetisi wirausahawan sosial (sociopreneurship) di bidang teknologi digital. InnoVillage 2021 diselenggarakan oleh PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk berkolaborasi dengan Telkom University, Forum Rektor Indonesia, APERTI BUMN, dan Indonesia Career Center Network (ICCN). Kompetisi ini diselenggarakan sebagai salah satu cara Telkom memperbanyak talenta digital di Indonesia, dan bukti komitmen perusahaan mendukung program transformasi digital Indonesia. Pada tahun ini, InnoVillage diselenggarakan dengan tema Empowering Young Sociopreneur for Sustainable Digital Village.
InnoVillage kali ini dapat diikuti mahasiswa dari seluruh perguruan tinggi di Indonesia. Mahasiswa yang tertarik mengikuti kompetisi ini harus melakukan pendaftaran dan mengirimkan proposal projek terlebih dahulu. setelah dilakukan seleksi akan didapatkan 120 karya inovasi digital yang akan mendapat pendanaan dari Telkom dan selanjutnya direalisasikan menjadi solusi untuk masyarakat. Inovasi-inovasi dari kompetisi ini ditargetkan bersifat aplikatif dan berorientasi terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), sehingga membawa banyak keuntungan untuk masyarakat, ekonomi, dan lingkungan.
Universitas Pendidikan Ganesha berhasil lolos Top 120 ajang kompetisi Innovillage 2021 dengan jumlah total tim yang lolos didanai yaitu 9 tim, salah satunya Tim DESMART. Tim DESMART dibimbing oleh I Gusti Lanang Agung Raditya Putra, S.Pd.,M.T. yang beranggotakan Ni Putu Melsi Oktaviani, Program Studi Sistem Informasi sebagai Ketua Tim, Ni Putu Eka Fridayanti, Program Studi Sistem Informasi sebagai Anggota 1 dan I Nyoman Aditya Triguna, Program Studi Sistem Informasi sebagai Anggota 2.
Pada tahap implementasi awal, dikembangkan Website Jual Beli Kerajinan, dan Media Gallery Produk Kerajinan yang diberi nama DESMART. Pengembangannya diawali dengan menyiapkan foto produk kerajinan, selanjutnya membuat konsep desain website yang dikembangkan, membuat deskripsi produk, deskripsi usaha, membuat desain produk, dan mengembangkan Website Jual Beli Kerajinan, dan Media Gallery Produk Kerajinan. Setelah dikembangkan Website Jual Beli Kerajinan, dan Media Gallery Produk Kerajinan, kami memberikan pelatihan penggunaan website kepada kelompok pengrajin di Desa Tenganan.
DESMART merupakan sebuah platform berbasis website bertujuan untuk mempermudah para pengrajin lokal Desa Tenganan dalam melakukan proses jual beli yang mampu mencakup masyarakat luas, baik wisatawan lokal maupun global. DESMART juga dikatakan sebagai media gallery atau tempat arsip dari kerajinan yang dimiliki para pengrajin lokal Desa Tenganan. Dengan kemajuan teknologi yang ada, website DESMART akan membantu memasarkan produk-produk pengrajin lokal Desa Tenganan secara luas, serta melalui website DESMART juga dapat mempersiapkan para pengrajin lokal milenial.
Tujuan dibuatnya website DESMART yaitu kedepannya website DESMART diharapkan dapat menciptakan infrastruktur, industri dan inovasi baru yang dapat meringankan serta mengatasi permasalahan yang dialami oleh para pengrajin lokal di Desa Tenganan khususnya dalam mempermudah memasarkan kerajinan secara cepat dan praktis.
Manfaat pengimplementasian website DESMART yaitu untuk Mempermudah dalam menjual kerajinan, dan sebagai media gallery produk-produk pengrajin lokal di Desa Tenganan.
Ketua Kelompok Pengrajin Lontar, Made Astawa memberikan apresiasi atas pelaksanaan program ini. “Kami mengucapkan terimakasih kepada Tim Desmart Innovillage Undiksha yang sudah membantu dalam mengembangkan usaha kerajinan yang kami rintis dengan menggunakan sentuhan teknologi,” ucapnya.
Dengan pengimplementasian website DESMART di Desa Tenganan diharapkan dapat mempermudah para pengrajin lokal dalam melakukan pemasaran kerajinan serta media arsip produk-produk kerajinan. Selain itu juga untuk mempersiapkan para pengrajin lokal milenial dengan menggunakan kemajuan teknologi informasi.