Meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dapat dilakukan dengan berbagai inovasi, kreatifitas dan kolaborasi. Melalui Hibah Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) yang diperoleh tim Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Teknik dan Kejuruan Undiksha berkolaborasi bersama Pemerintah Desa Giri Emas melalui Rumah Inovasi Giri Emas.
Rumah Inovasi Giri Emas akan menjadi wadah masyarakat dan pemerintah desa untuk bertukar pikiran, memunculkan ide ide kreatif, untuk mengembangkan dan mengoptimalkan potensi sumber daya manusia dan alam yang dimiliki desa Giri Emas seperti muara sungai, pantai, terumbu karang, dan hasil laut.
Ketua Tim kegiatan, I Gusti Ngurah Daksa Hardistya mengatakan gagasan pendirian Rumah Inovasi dengan “melihat situasi warga yang pulang kampung didominasi oleh pemuda pemudi Giri Emas yang sebelumnya merantau ke Bali Selatan untuk membantu ekonomi keluarga sebagai pekerja pariwisata, dimasa pandemi covid hanya berpasrah menunggu bantuan dari pemerintah dan menggantungkan hidupnya dari hasil sebagai nelayan,”jelasnya.
Dijelaskan lebih lanjut terdapat potensi yang dapat dikembangkan di desa Giri Emas dengan membentuk talenta-talenta kreatif yang menghasilkan produk-produk unggulan untuk memperkuat kesejahteraan masyarakat sekitar. Rumah Inovasi Giri Emas yang diinisiasi juga dilengkapi dengan program kegiatan yang kreatif dan inovatif, seperti pelatihan digital marketing, pelatihan videografi dan fotografi yang ditujukan kepada pemuda pemudi desa Giri Emas terdampak covid.
Selain itu tim kegiatan juga berkolaborasi dengan kelompok nelayan untuk memaksimalkan potensi muara sungai dengan budidaya ikan nila dalam keramba apung di muara sungai.
Kolaborasi juga dilakukan dengan BUMDES untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke pantai Giri Emas dengan memberikan sarana tambahan seperti payung pantai dan Beanbag.
Pelatihan pengolahan hasil laut seperti sambal ikan asin, sambal cumi, dan bumbu ikan bakar juga diberikan kepada UMKm sekitar pantai.
Sehingga “Rumah Inovasi Giri Emas akan menjadi wadah untuk mendeliver ide-ide atau inisiatif pelopor transformasi Bali era baru, sehingga tidak terjebak seperti situasi pandemi saat ini,”tandasnya.
Perbekel Desa Giri Emas, Wayan Saputra memberikan apresiasi telah memilih desa Giri Emas untuk menjalankan program ini dan diharapkan dapat membangkitkan kesejahteraan masyarakat. Harapan lainnya melalui Rumah Inovasi Giri Emas dapat meningkatan keterampilan pemuda-pemudi desa melalui pelatihan-pelatihan digital. “Kami selaku perangkat desa sangat mendukung pelaksanaan program dari tim PPK Ormawa BEM Fakultas Teknik dan Kejuruan Undiksha dikarenakan Rumah Inovasi ini merupakan gagasan baru yang dapat dijadikan salah satu tempat untuk berinovasi dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.
Pembimbing tim, I Gusti Lanang Agung Raditya Putra, S.Pd., M.T menyampaikan adanya Rumah Inovasi Giri Emas adalah sinergi mahasiswa untuk mengimplementasikan ilmu yang diperoleh di dalam kampus untuk membantu masyarakat desa. Kolaborasi mahasiswa antar program studi yang ada di Fakultas Teknik dan Kejuruan Undiksha ini juga menjadi kunci keberhasilan dalam kegiatan pengabdian masyarakat.
Tim PPK Ormawa BEM FTK yang beranggotakan 15 orang mahasiswa diantaranya:
- I Gusti Ngurah Daksa Hardistya
- Kadek Agus Surya Mahendra
- Made Ardi Sudipta
- Gusti Ayu Kadek Dindayanti
- Komang Ari Suparta Jaya
- Ni Kadek Ayu Dilla Damayanti
- I Made Pramana Vijaya
- I Made Satrya Adi Wibawa
- Vany Adelia Putri
- Elisabeth Cristina Deppasulle
- Putu Wika Aryantini
- Fenty Rahayu Arinta
- Rizki Asiddiky
- I Gusti Ngurah Agung Nata Kusuma
- Satria Imawan Adi Putra Pande,
Mengucapkan banyak terimakasih kepada Ditjen Belajar dan Kemahasiswaan, Kemendikbudristekdikti, Kemahasiswaan Undiksha, Pemdes Giri Emas, Dosen Pembimbing, Narasumber Kegiatan, Mitra Kegiatan, dan seluruh masyarakat desa Giri Emas atas dukungan yang diberikan kepada tim. (BEM FTK)