Program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (PKK) semakin menunjukkan kelasnya sebagai salah satu Prodi yang patut diperhitungkan. Mencoba menghilangkan image sebagai prodi pencetak guru PKK, kali ini mereka menggelar Kegiatan Pagelaran Busana dan Gelar CIpta Tata Rias, di Gedung Auditorium Undiksha, Kamis (05/12/2019).
Kegiatan yang mengambil tema “Fenomena Alam” ini sengaja digelar sebagai ajang menujukkan bakat dan kreatifitas mahasiswa Prodi PKK serta pengekspresian karya mahasiswa Tata Busana dan Tata Kecantikan. Ditemui disela-sela kegiatan, Ni Putu Novi Darmini selaku ketua Panitia Kegiatan ini menyampaikan bahwa tema diambil karena ketertarikan mahasiswa pada fenomena alam yang muncul belakangan ini sehingga diusung sebagai tema kegiatan. Lebih jauh ia mengungkapkan ”Semua ini adalah desain murni dari mahasiswa semester 7 Tata Busana dan Tata Kecantikan”. Ini menandakan bahwa kreatifitas mahasiswa PKK tidak bisa dianggap sebelah mata. Selain itu diungkapkan, bahwa kegiatan ini serangkaian kegiatan perkuliahan dan ulang tahun program studi PKK dan dalam kegiatan ini menghadirkan model dari internal undiksha dan luar undiksha.
Dekan Fakultas Teknik dan Kejuruan (FTK) Undiksha, Dr. I Gede Sudirtha, S.Pd., M.Pd. yang membuka acara ini juga menegaskan bahwa Prodi PKK kini tidak hanya bertujuan mencetak calon guru PKK, tetapi juga menjadikan mahasiswanya sebagai lulusan professional yang memiliki keterampilan tata busana, tata rias hingga tata boga sesuai dengan peminatan. Hal itu disampaikan ketika Dekan yang sudah menjabat dua periode ini memberikan sambutan, “Selain diberikan kompetensi pedagogik sebagai calon guru, mahasiswa Program Studi PKK juga dibekali keterampilan khusus seperti tata busana, tata rias, dan tata boga sesuai peminatan.” Ia juga menyampaikan bahwa Undiksha sangat mengapresiasi kegiatan ini, bahkan Undiksha akan berusaha memberikan pendidikan sehingga mahasiswa tidak hanya memiliki satu kompetensi. “Di era revolusi industri 4.0 seluruh output atau lulusan kami (Undiksha, red), diharapkan memiliki tidak hanya satu kompetensi melainkan memiliki multi kompetensi. Keterampilan dalam tata rias dan tata busana ini diharapkan nantinya dapat dijadikan profesi sebagai desainer dan beautician bagi lulusan PKK”, imbuhnya.
Kegiatan ini sudah lama disiapkan oleh mahasiswa semester 7. Kegiatan rutin tahunan ini dimulai dari konsultasi desain dengan dosen pembimbing, dilanjutkan dengan pembuatan produk oleh mahasiswa dan diakhiri dengan pagelaran busana dan gelar cipta tata rias 2019 yang digelar hari itu. Selain menghadirkan model yang menawan, kegiatan ini juga menghadirkan 3 juri professional yang memberikan penilaian terhadap hasil desain busana dan tata rias mahasiswa PKK ini. (hms)